Walau terkadang gue pikir udah punya
wawasan dan pengetahuan luas, toh gue masih sering terkesima melihat betapa
pandainya para pemimpin negri ini manakala mereka diundang TV untuk
mengutarakan pandangan-pandangannya, caranya menganalisa, mengkait-kaitkan,
lalu menyimpulkan. Gue selalu meyakini
kalo mereka-mereka emang sungguh sosok-sosok terbaik, harta berharga yang di
miliki bangsa ini. Tapi sayangnya, semua
rasa kagum, takjub dan keterpesonaan tersebut sering cuma seumur jagung, dan melesat
raib tanpa bekas manakala di kesempatan lain mereka menunjukan sifat aslinya
yang jauh dari kilasan awal. Doyan nyari
kesalahan dan mengecilkan peran orang lain, menelikung, doyan berdalih, dan
yang paling parah adalah ngga mau ngakuin kesalahannya, tapi justru secara
brutal dan kekanak-kanakan merekrut rekan-rekan lain yang sama brutalnya buat
mukul balik orang yang nunjukin kesalahannya.
Mirip kelakuan anak-anak. mmhhh,...bener
skali kata Almarhum Gus Dur: pemimpin kita banyak yang ke kanak-kanakan.
Kalo mo dipikir pikir, daripada milih
orang-orang tua yang kekanakan sebagai pemimpin, kenapa ngga sekalian aja kita
pilih anak-anak buat jadi pemimpin Bangsa ini. Kan suatu ketika kita bakal
nyeletu begini: “Anak-anak itu bertindak
sangat dewasa....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar